Rabu, 16 Februari 2011

PEDOMAN HIDUP ISLAMI WARGA MUHAMMADIYAH


Bagian Pertama
PENDAHULUAN
A. PEMAHAMAN
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah adalah seperangkat nilai
dan norma Islami yang bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah untuk menjadi pola
bagi tingkah laku warga Muhammadiyah dalam menjalani kehidupan sehari-hari
sehingga tercermin kepribadian Islami menuju terwujudnya masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya.
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah merupakan pedoman
untuk menjalani kehidupan dalam lingkup pribadi, keluarga, bermasyarakat,
berorganisasi, mengelola amal usaha, berbisnis, mengembangkan profesi, berbangsa
dan bernegara, melestarikan lingkungan, mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi, dan mengembangkan seni dan budaya yang menunjukkan perilaku uswah
hasanah (teladan yang baik).
B. LANDASAN DAN SUMBER
Landasan dan sumber Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah ialah Al-
Quran dan Sunnah Nabi yang merupakan pengembangan dan pengayaan dari
pemikiran-pemikiran formal (baku) dalam Muhammadiyah seperti Matan Keyakinan
dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah, Muqaddimah Anggaran Dasar
Muhammadiyah, Matan Kepribadian Muhammadiyah, Khittah Perjuangan
Muhammadiyah, serta hasil-hasil Keputusan Majelis Tarjih.
C. KEPENTINGAN
Warga Muhammadiyah dewasa ini makin memerlukan pedoman kehidupan
yang bersifat panduan dan pengayaan dalam menjalani berbagai kegiatan sehari-hari.
Tuntutan ini didasarkan atas perkembangan situasi dan kondisi antara lain:
1. Kepentingan akan adanya pedoman yang dijadikan acuan bagi segenap
anggota Muhammadiyah sebagai penjabaran dan bagian dari Keyakinan
Hidup Islami Dalam Muhammadiyah yang menjadi amanat Tanwir Jakarta
1992 yang lebih merupakan konsep filosofis.
2. Perubahan-perubahan sosial-politik dalam kehidupan nasional di era
reformasi yang menumbuhkan dinamika tinggi dalam kehidupan umat dan
bangsa serta mempengaruhi kehidupan Muhammadiyah, yang memerlukan
pedoman bagi warga dan pimpinan Persyarikatan bagaimana menjalani
kehidupan di tengah gelombang perubahan itu.
3. Perubahan-perubahan alam pikiran yang cenderung pragmatis (berorientasi
pada nilai-guna semata), materialistis (berorientasi pada kepentingan materi
semata), dan hedonistis (berorientasi pada pemenuhan kesenangan duniawi)
yang menumbuhkan budaya inderawi (kebudayaan duniawi yang sekular)
dalam kehidupan modern abad ke-20 yang disertai dengan gaya hidup modern
memasuki era baru abad ke-21.
4. Penetrasi budaya (masuknya budaya asing secara meluas) dan
multikulturalisme (kebudayaan masyarakat dunia yang majemuk dan serba
melintasi) yang dibawa oleh globalisasi (proses hubungan-hubungan sosialekonomi-
politik-budaya yang membentuk tatanan sosial yang mendunia) yang
akan makin nyata dalam kehidupan bangsa.
5. Perubahan orientasi nilai dan sikap dalam bermuhammadiyah karena berbagai
faktor (internal dan eksternal) yang memerlukan standar nilai dan norma yang
jelas dari Muhammadiyah sendiri.
D. SIFAT
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah memiliki beberapa
sifat/kriteria sebagai berikut:
2. Mengandung hal-hal yang pokok/prinsip dan penting dalam bentuk acuan
nilai dan norma.
3. Bersifat pengayaan dalam arti memberi banyak khazanah untuk membentuk
keluhuran dan kemulian ruhani dan tindakan.
4. Aktual, yakni memiliki keterkaitan dengan tuntutan dan kepentingan
kehidupan sehari-hari.
5. Memberikan arah bagi tindakan individu maupun kolektif yang bersifat
keteladanan.
6. Ideal, yakni dapat menjadi panduan umum untuk kehidupan sehari-hari yang
bersifat pokok dan utama.
7. Rabbani, artinya mengandung ajaran-ajaran dan pesan-pesan yang bersifat
akhlaqi yang membuahkan kesalihan.
8. Taisir, yakni panduan yang mudah difahami dan diamalkan oleh setiap
muslim khususnya warga Muhammadiyah.
E. TUJUAN
Terbentuknya perilaku individu dan kolektif seluruh anggota
Muhammadiyah yang menunjukkan keteladanan yang baik (uswah hasanah)
menuju terwujudnya Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
F. KERANGKA
Materi Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah dikembangkan dan
dirumuskan dalam kerangka sistematika sebagai berikut:
1. Bagian Umum : Pendahuluan
2. Bagian Kedua : Islam dan Kehidupan
3. Bagian Ketiga : Kehidupan Islami Warga Muhammadiyah
a. Kehidupan Pribadi
b. Kehidupan dalam Keluarga
c. Kehidupan Bermasyarakat
d. Kehidupan Berorganisasi
e. Kehidupan dalam Mengelola Amal usaha
f. Kehidupan dalam Berbisnis
g. Kehidupan dalam Mengembangkan Profesi
h. Kehidupan dalam Berbangsa dan Bemegara
i. Kehidupan dalam Melestarikan Lingkungan
j. Kehidupan dalam mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
k. Kehidupan dalam Seni dan Budaya
4. Bagian Keempat : Tuntunan Pelaksanaan
5. Bagian Kelima : Penutup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Firman Pimpin Ketum Pemuda Muhammadiyah Kalbar

Firman Pimpin Ketum Pemuda Muhammadiyah Kalbar
Hasil Pemilihan Suara Terbanyak Muswil Pemuda Muhammadiyah Kalbar yang dilaksanakan di Hotel Mercure Sabtu (26/2) sampai Minggu (27/2) kemarin, berjalan dengan lancar dan sukses. dari hasli Muswil tersebut tepilih saudara Firman, S.Pd.i sebagai Ketua umum Pemuda Muhammadiyah Kalimantan Barat dengan memperoleh 34 suara terbanyak dan suara terbanyak kedua saudara Samsul Hidayat, MA dengan perolehan suara 19. Semoga Ketua terpilih dapat m,embawah marwah Pemuda Muhammadiyah kepada titahnya dan leboh maju dari pengurus yang sesudahnya. amin

SP2WB

SP2WB
Hotel Megah Angrek Jakarta Pusat

Muhammadiyah Kalbar

Ahmad Zais Pimpin Muhammadiyah Kalbar PONTIANAK - Ahmad Zais terpilih sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Kalimantan Barat periode 2010 - 2015 dalam Musyawarah Wilayah XIII organisasi persyarikatan tersebut. Sekretaris Panitia Musyawarah Wilayah (Muswil) Muhammadiyah Kalbar Ahmad Zaini di Pontianak, Minggu (2/1/2011) mengatakan, Ahmad Zais dipilih hasil dari musyawarah 12 pengurus lainnya yang mendapat suara terbanyak oleh peserta. "Kebetulan, beliau juga mendapat suara terbanyak dari peserta," kata dia. Ahmad Zais yang juga dosen di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pontianak itu mendapat 129 suara. Sedangkan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalbar sebelumnya, Pabali Musa, mendapat suara terbanyak kedua. Pengurus lainnya yakni Oscar Primadi, Ikhsanuddin, Untad Darmawan, Abdussamad, M Haitami Salim, Nursyam Ibrahim, Wasilun, Chandra Hasan, Wasli Syafiie, Hamka Siregar dan Milwani Hamid. Ahmad Zaini mengatakan, setelah mendapat pengesahan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah, selanjutnya pengurus wilayah akan menetapkan pembantu-pembantu pimpinan atau majelis. "Biasanya satu bulan, pengesahan dari Pusat sudah keluar," kata Ahmad Zaini. Ke-13 nama tersebut merupakan suara terbanyak dari 39 orang yang lolos dalam seleksi sebelumnya. Setidaknya ada tujuh isu strategis yang dibahas di Muswil XIII Muhammadiyah Kalbar. Di antaranya tentang pemberantasan korupsi, penegakan hukum, pembalakan liar, tenaga kerja dan perdagangan manusia. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin saat membuka Muswil, Jumat (31/12/2010) mengatakan, Muhammadiyah sudah sejak lama berjuang untuk bangsa dan negara. Bahkan, lanjut dia, melalui bidang pendidikan Muhammadiyah telah membantu pemerintah karena seharusnya sektor tersebut menjadi kewajiban pemerintah.

AKTIVITAS SAYA

DENGERIN LETTO

TOKO BUKU

JUMLAH PENGUNJUNG

TINGGALKAN KOMENTAR

Template by - Tajudin, S.Pd.I - 2010 - Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Landak